Asmara Yang Tak Pernah Kugapai

ASMARA YANG TAK PERNAH KUGAPAI

Di siang bolong sambil menunggu jemuran pakaian kering ditemani Black Swan dari BTS, sehabis lihat postingan uwu orang-orang diluar yang sekali pun mengenal agama, aku berpikir bahwa kenapa ya orang-orang bisa bertingkah semanis itu pada kisah asmaranya. Mereka yang terlihat seolah tak punya pasangan ternyata mereka hanya pandai saja menjaga privasi. Kisah asmara diluar nikah memang selalu membuatku ngan ngong ngang ngong. “lha kok bisa?” tapi sekali lagi aku memakluminya, mereka juga manusia yang ingin mengekspresikan rasa. Mereka hanya manusia biasa, bisa berbuat salah. Walaupun mereka tau agama melarang itu dan mereka terlihat agamis baik dari ilmunya maupun penampilannya. Tapi pola pikir orang beda-beda, mereka perlu teman ngobrol, mungkin.

Berkaca pada kisahku, kisah asmaraku yang membuat pilu. Eaaakk pilu apa pilu. Sebenarnya agak malu aku bercerita tentang ini, namun sekali lagi aku tak mau kisahku hanya sebatas dikenang olehku sendirian, jadi tolong temani aku, dalam perjalananku mencari seseorang yang bisa menjadikan aku ratunya dan aku akn menjadikan dia sang raja.

Kisahku  tak seuwu orang-orang. Aku selalu jatuh cinta bertepuk sebelah tangan. Aku diam menikmati segala momen yang menghujam ulu hati. Rasanya aku juga ingin dicintai oleh seorang lelaki, tapi Tuhan terlalu baik kepadaku sehingga Ia tak rela ku bagi dua cintanya. Tuhan menciptakan rasa sakit itu agar aku sadar bahwa enggak ada yang lebih sayang kepada aku kecuali Allah. Manusia itu pertama kali mencintai hanya karena sesuatu yang ia lihat, mungkin dari rupanya yang menawan hati, lalu ia jatuh cinta. Maka berlaku “dicintai hanya berlaku untuk si cantik”. Tolak ukur rupa yang menjadikan seseorang special di kebanyakan masyarakat, walaupun otaknya tak terlalu berisi. Tapi tak sedikit ku temui pula si cantik yang multitalent, dia cantik dan dia bisa segalanya. “Keadilan bagi si goodlooking” tak bisa  di sepelekan lho, karena masyarakat kebanyakan mengistimewakan dia yang rupawan padahal kita sama-sama manusia.

Kembali ke ceritaku, aku selalu jatuh hati pada orang yang tak pernah melirik rasaku sekalipun.  Aku tau, mungkin aku tak pernah pantas untuk dicintai sesosok lelaki kecuali ayahku. Aku selalu jatuh cinta pada orang yang salah. Berkali-kali aku melabuhkkan rasa kepada mereka yang tidak membuka hatinya untukku. Sakit ya? Iya, sangat. Tapi rasa sakit itu kita sendiri yang menciptakan.  

Sosok lelaki asing pertama yang sangat aku cintai adalah dia yang hobi selingkuh. Aneh, walaupun kita berkenalan melalui dunia maya, justru rasa muncul di alam nyata. Dia hobi banget punya pacar banyak, mungkin prinspnya kalau hanya punya satu gak rame hatinya. Dan Alhamdulillah setelah 8 tahun aku berusaha untuk tidak lagi menaruh hati lagi kepadanya, hatiku bebas, namun aku malah mencintai sosok lain dan anehnya dia lebih bocil dariku. Huaa dasar hati kalau punya rasa gak pernah liat-liat yak karena hati gak punya mata eaaaa.

And for now memang aku sedang suka sama orang yang lebih tua dari aku. Tapi tetep aja karena yang sukanya saya sendiri gak akan jadi apa-apa walaupun beliaunya lebih tua dari saya. Tapi Tuhan, jodohkanlah saya dengan manusia ini jika dia baik untuk saya, aamiin. hehe


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ResStories

Belajar Bersyukur Yuk !